Monday, February 29, 2016

Informasi Properti - Tiga Alasan Harus Beli Properti Sekarang...

JAKARTA, - Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, mengungkapkan empat alasan utama mengapa membeli properti harus dilakukan sekarang. 

Menurut Ferry, tahun ini pertumbuhan ekonomi diprediksi bakal berada pada level di atas lima hingga enam persen. Pertumbuhan ekonomi ini sangat erat korelasinya dengan sektor properti.

"Saat pertumbuhan ekonomi tahun lalu hanya 4,8 persen, sektor poperti pun ikut melambat. Sebaliknya tahun 2013, saat ekonomi tumbuh di atas 5 persen, properti mengalami ledakan (booming) luar biasa," tutur Ferry kepada Kompas.com, sebelum paparan Property Outlook 2016, di kantor pemasaran BRANZ Simatupang, Jakarta, Minggu (28/2/2016). 

Properti juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi yang bisa dijaga pada kisaran 4 persen hingga lima persen, serta tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang terus menurun menjadi tujuh persen, serta nilai tukar Rupiah yang stabil pada posisi Rp 13.700 per 1 dollar AS.

Ferry memaparkan, indikator-indikator tersebut cukup membuat sektor properti bangkit kembali. Terlebih, para ekonom memperkirakan BI akan kembali menurunkan suku bunga acuan menjadi hanya 6,5 persen saja pada kuartal kedua 2016.

"Suku bunga rendah hanya satu digit memang sangat diharapkan para pelaku usaha properti. Sementara stabilitas Rupiah dan inflasi sangat signifikan pengaruhnya terhadap kelangsungan pembangunan proyek properti," papar Ferry.

Ketika itu semua terjadi, kata Ferry, permintaan properti akan meningkat dan kembali rebound untuk menuju tinggal landas. Saat itulah momentum yang tepat untuk membeli, investasi, dan membangun properti.

Lebih dari itu, kata Ferry, ada tiga alasan utama dan mendasar yang bisa menajdi pertimbangan konsumen, dan mengapa harus membeli serta investasi properti tahun 2016 ini.

Pertama adalah pasar properti sudah berada pada siklus paling dasar atau titik terendah pada 2015 lalu. Nah, tahun ini justru menjadi momentum kebangkitan. 

Kedua, saat ini bisa disebut sebagai pasar penyewa atau pembeli (buyer's or tenant's market). Pasar pembeli artinya banyak orang yang membutuhkan uang. 

Fenomena tersebut disebabkan uang yang beredar di masyarakat sedikit. Tingginya tingkat inflasi dan suku bunga juga mendorong konsumen dan investor menunda pembelian.

Akibatnya penjualan properti mengalami penurunan tajam hingga 30 persen. Wajar jika akhirnya, harga properti yang ditawarkan sangat kompetitif, karena terkoreksi.

Ketiga, lanjut Ferry, adalah berkembangnya tren transit oriented development (TOD). ini merupakan konsep pengembangan properti yang terintegrasi dengan jaringan transportasi publik. 

"Properti-properti seperti ini, yang nge-link dengan mass rapid transit(MRT) atau light rail transit (LRT) punya potensi mengalami pertumbuhan harga gila-gilaan," cetus Ferry.

Nah, properti tersebut saat ini masih dalam tahap awal pembangunan dengan harga kompetitif. Seiring dengan penyelesaian proyek infrastruktur MRT dan LRT pada 2018 mendatang, properti berkonsep TOD ini akan menuai manfaat daari lonjakan harga tinggi.

"Belilah properti pada saat progres pembangunan masih dalam tahap awal atau ground breaking," imbuh Ferry.

Namun, yang tak kalah penting adalah sebelum memutuskan membeli properti, perhatikan rekam jejak, reputasi, dan kemampuan finansial pengembangnya. 

Pilihlah pengembang terkemuka yang menawarkan konsep kuat, lokasi strategis, dan pasar sekunder atau sewa yang juga kuat. 

Misalnya di koridor Simatupang, Kemang, dan Pondok Indah, yang sarat dengan para ekspatriat yang merupakan pasar sewa potensial.


sumber:http://properti.kompas.com/read/2016/02/29/060000821/Tiga.Alasan.Harus.Beli.Properti.Sekarang.?utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campaign=kpoprd

#beritaseputarproperti
#informasiproperti
#beritaterkini 

Sunday, February 28, 2016

Informasi Property - Pekerja Bergaji di Atas Rp 4 Juta Berpeluang Beli Rumah Lewat Tapera

Jakarta -Pemanfaatan dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk membeli rumah nantinya tak hanya khusus untuk pekerja yang masuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Rencananya, batas maksimal penghasilan untuk kategori MBR akan dinaikkan, dari yang berlaku saat ini yaitu Rp 4 juta per bulan.

Sehingga pekerja dengan penghasilan di atas Rp 4 juta sebulan, namun belum mempunyai rumah, tetap bisa memanfaatkan dana Tapera untuk membeli rumah.

"Bisa saja, misalnya batasan penghasilan MBR itu Rp 5 juta atau Rp 6 juta, atau untuk rumah susun yang saat ini batasannya Rp 7 juta dinaikkan, supaya mampu menyicil di DKI dan sekitarnya. Jadi, MBR itu bukan konsep yang statis," ujar  Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Maurin Sitorus, Kamis (25/2/2016).

Di dalam UU Tapera mengatur pekerja yang masuk kategori MBR bisa memanfaatkan dana Tapera untuk membeli rumah. Sedangkan bagi pekerja non MBR, hanya bisa menabung saja sampai dengan usia 58 tahun. Artinya, dana di Tapera baru bisa dicairkan saat usia 58 tahun.

Namun, menurut Maurin, batas maksimal penghasilan pekerja kategori MBR perlu dinaikkan karena harga rumah terus naik. Sedangkan pekerja yang tak masuk kategori MBR belum tentu mampu membeli rumah meski gaji mereka di atas Rp 4 juta sebulan.

Kenaikan batas penghasilan maksimal untuk pekerja kategori MBR itu akan dibahas bersama para pemangku kepentingan, seperti Kementerian Ketenagakerjaan dan asosiasi pengusaha, dan perwakilan pekerja. Selanjutnya, hasil dari pembahasan ini akan dituangkan dalam aturan pelaksanaan berupa Peraturan Pemerintah (PP).

"Siapa itu MBR, nanti akan didefinisikan lagi. MBR itu adalah konsep yang dinamis, bukan statis," tutur Maurin.


sumber: detik.com http://finance.detik.com/read/2016/02/26/080109/3151508/1016/pekerja-bergaji-di-atas-rp-4-juta-berpeluang-beli-rumah-lewat-tapera

#beritaterkini
#informasiproperty
#beritaseputarproperty

Thursday, February 25, 2016

KOST DISEWAKAN DiGROGOL JAKARTA BARAT: Kost Murah Pria & Wanita Dikomplek BNI Tubagus Angke

Komplek BNI Tubagus Angke - Grogol - Jakarta Barat

KOST - KOSTAN MURAH PRIA & WANITA LOKASI STRATEGIS DEKAT DENGAN DUTAMAS DAN JELAMBAR, JALAN LEBAR - BEBAS BANJIR
DISEWAKAN RP 900.000,- S/D RP 1.100.000,- PER BULAN

SPESIFIKASI:
Harga Sewa : Rp 900.000 s/d Rp 1.100.000 per bulan
Tempat Kost Untuk : Pria / Wanita dan Suami Istri
Mayoritas Penghuni : Mahasiswa/mahasiswi, karyawan/karyawati, executive dan expatriate
Ukuran Kamar : 3m x 3m, 4m x 3m
Jumlah Kamar : Tersedia
Sekamar Boleh Berdua: Ya
Fasilitas: AC, spring bed, lemari pakaian 2 pintu, meja belajar/meja kerja, kamar mandi dalam dan kamar mandi luar, toilet duduk dan toilet jongkok, pake shower.
Fasilitas Umum: Tempat mecuci pakaian dan tempat jemuran, living room
Fasilitas Sekitar: warung/kedai makanan, minimarket, ATM/Bank
Parkir Motor: available
Waktu Bertamu: s/d pkl 23.00

Note : Terdapat save deposit 1 bulan dibayar dimuka dan akan dikembalikan pada saat check out

MORE INFO:
Stefhanie
081297668003 / 089677512311













#disewakankoskosandikomplekbni

Dijual Cepat Ruko Komplek BNI Tubagus Angke - Grogol - Jakarta Barat

Komplek BNI Tubagus Angke - Grogol - Jakarta Barat

RUKO SIAP HUNI 3,5 LANTAI, LOKASI STRATEGIS DEKAT DENGAN DUTAMAS DAN JELAMBAR, JALAN LEBAR - BEBAS BANJIR
DIJUAL HARGA Rp. 4.500.000.000,-  

SPESIFIKASI: 
Sertifikat Hak Milik
Lantai 3,5 lantai
Luas Tanah: 103 m2
Luas Bangunan: 4,5 x 17 m2
Listrik: 2200 Watt
Carpot

MORE INFO: 
Stefhanie
081297668003 / 089677512311










 
#dijualruko
#rukodijual

RUMAH DIJUAL: Dijual Rumah Disawangan Depok - Bebas Banjir

Komplek Arco - Bojongsari/Sawangan - Depok

RUMAH 1 LANTAI, TENANG, ASRI, NYAMAN, BEBAS BANJIR.

DIJUAL HARGA Rp. 2.000.000.000,- / NEGO

SPESIFIKASI:
Sertifikat Hak Milik 
Kamar tidur: 6
Kamar mandi: 3
Garasi: 2 Mobil
Luas tanah: 800 m2 
Luas bangunan: 300 m2 
Lantai: 1
Listrik: 2400 Watt
Bangunan menghadap: Selatan 

FASILITAS:
Dekat dengan Giant Bojong Sari, MC Donald, ACE Hardware Informasi Bojong Sari, RSUD Depok, Klinik, Pompa Hitachi Air tanah jernih.

MORE INFO:
Stefhanie
081297668003 / 089677512311








#rumahdijualsawangandepok
#dijualrumahsawangandepok

Tuesday, February 23, 2016

Informasi Property - BKPM Akan Permudah Izin Investasi Proyek Infrastruktur

Jakarta -Upaya pemerintah untuk mendorong realisasi investasi proyek-proyek di bidang infrastruktur terus ditingkatkan. Salah satunya melalui rencana penerapan layanan izin investasi 3 jam untuk sektor infrastruktur. 

Menurut rencana, Senin besok (22/2) di Istana Negara, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan menteri-menteri terkait untuk penerapan layanan tersebut.

Franky mengemukakan bahwa langkah tersebut merupakan upaya BKPM dalam mendorong percepatan realisasi proyek infrastruktur. Lanjut Franky, infrastruktur dinilai sebagai salah satu sektor prioritas yang layak mendapatkan prioritas dalam optimalisasi penggunaan layanan izin investasi 3 jam. 

"Saat ini BKPM telah melaksanakan kegiatan layanan izin investasi 3 jam. Ini yang coba diimplementasikan ke dalam proyek-proyek infrastruktur. Konsepnya adalah jika sebelumnya BKPM memberikan layanan tersebut melalui kemudahan pemberian 8 produk perizinan dan 1 surat booking lahan dengan syarat minimal investasi Rp 100 miliar atau 1.000 tenaga kerja dalam waktu 3 jam. Kini BKPM membuka layanan tersebut untuk bidang infrastruktur tanpa persyaratan batasan investasi Rp 100 miliar dan 1.000 tenaga kerja," ujar Franky dalam keterangan resmi kepada media, Minggu (21/2/2016).

Dengan meningkatkan layanan tersebut, Franky optimis bahwa pengguna layanan izin investasi 3 jam akan semakin meningkat. Dari data BKPM hingga 18 Februari 2016, 20 perusahaan telah memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam yang telah memfasilitasi investasi senilai Rp 54 triliun dengan rencana penyerapan tenaga kerja 15.939 orang.

"Selama ini investasi yang masuk di layanan 3 jam adalah investor dari sektor properti, industri manufaktur, budidaya ternak, pembangkit listrik, industri peralatan rumah tangga, industri koper dan fasilitas pelabuhan," kata Franky.

Investasi sektor infrastruktur diharapkan semakin meningkat dengan layanan izin investasi 3 jam tersebut. Dari data yang dimiliki oleh BKPM, realisasi di sektor infrastruktur tahun 2015 meningkat 21,3% mencapai Rp 151,4 triliun dari posisi tahun sebelumnya. Sedangkan di dalam tataran komitmen pada tahun 2015, komitmen investasi di bidang infrastruktur mencapai Rp 835 triliun atau naik 226% dari tahun sebelumnya.

Peningkatan layanan investasi di sektor infrastruktur ini juga diharapkan dapat mendukung pencapaian target investasi pemerintah tahun ini sebesar Rp 594,8 triliun.(feb/feb) 


sumber: detik.com http://finance.detik.com/read/2016/02/21/173048/3147261/4/bkpm-akan-permudah-izin-investasi-proyek-infrastruktur

#informasiproperty
#beritaseputarproperty
#beritaterkini 

Dijual Apartemen Kemang Village Jakarta Selatan - Infinity Tower - 2+1 Bedrooms - Fully Furnished

Jl. Pangeran Antasari No. 36, Kemang - Jakarta Selatan

SELLING PRICE Rp. 4.500.000.000,-

SPECIFICATION:
Sertifikat Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)  

2 Bedroom 
2 Bathroom 
1  Maidroom 
Size 113 m2 

FACILITY: 
 Private Lift, Swimming pool, jogging track, gym, tennis court, country club, Alfresco Dining, International School by Pelita Harapan, shopping Mall – Lippo Kemang Village Mall, 5-star Hotel by JW Marriot. 5 access to the Kemang Village Apartment complex. This unit apartment is furnished with private elevator & elegance lobby. 

ADDITIONAL INFO: 
Located in South Jakarta, very strategic location where can be accessed from various directions. Close to Kemang Cafes, Kemchicks, Petrol Gas Station and pubs area, TB Simatupang Tol road, Kebayoran Baru, Blok M, Sudirman Business District and Pondok Indah, also near Antasari flyover

MORE INFO:
Stefhanie
081297668003 / 089677512311










 #dijualkemangvillage
#dijualapartementkemangvillage
#apartementkemangvillagetowerinfinitydijual
#dijualapartementkemangvillageduakamar
#dijualapartementdijakartaselatan

Thursday, February 18, 2016

Informasi Property - Harga Properti RI Bergerak Bebas, Ini Pemicunya

Jakarta - Diam-diam, Indonesia tengah menghadapi masalah serius di sektor perumahan. Di tengah banyaknya masyarakat Indonesia yang masih belum memiliki rumah, nyatanya banyak rumah-rumah layak huni yang sebenarnya tersedia namun tak sanggup dibeli lantaran harganya terlalu tinggi.

Faktor pemicunya ialah Indonesia belum memiliki lembaga atau badan yang mengatur harga properti.

"Masalahnya, di Indonesia itu nggak ada lembaga yang mengatur harga properti. Harga rumah tumbuh terlalu cepat tanpa diimbangi dengan kenyataan yang sebenarnya daya beli masyarakat tidak tumbuh secepat itu," ujar Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas, Aviliani dalam diskusi di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Dalam diskusi berjudul Pembiayaan Property (Perlindungan Konsumen, Inden, Inhouse) tersebut, hadir pula Kepala Departemen Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anto Prabowo, Pengamat Ekonomi dari Universitas Atma Jaya, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Maurin Sitorus dan sejumlah pembicara lainnya.

Aviliani mengatakan, terlalu cepatnya pertumbuhan harga rumah dapat mengancam kestabilan perekonomian nasional bukan saja dari sisi perumahan tapi seluruh lini keuangan secara keseluruhan. 

"Tahun-tahun lalu banyak orang kaya baru yang kalau beli rumah itu nggak satuan, tetapi sekaligus borongan. Kemudian saat ini ketika harga rumah komoditi turun, uang orang kaya baru ini menipis. Mereka pun mulai jual-jualin aset mereka. Tapi pembeli terbatas, sehingga harganya bisa turun. Kalau dia beli dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), kalau harganya turun tentu orang jadi enggan mengangsur lagi. Buat apa kan mengangsur rumah yang harganya turun. Ini bahaya," pungkas dia.

Ancaman tersebut sebenarnya pernah dialami negara adidaya Amerika Serikat (AS). Ancaman krisis ekonomi yang dikenal dengan istilah Bubble Property sempat terjadi dan memporak-porandakan perekonomian negeri Paman Sam tersebut pada tahun 2008.

Banyak investor yang membeli properti dengan tujuan investasi dengan memanfaatkan pinjaman perbankan. Akibat dijadikan objek investasi, pertumbuhan harga properti cepat melesat dan tak terjangkau. Akhirnya, masyarakat tak ada lagi yang sanggup membeli, sehingga berakibat harga properti anjlok seketika.

Orang-orang yang terlanjur membeli dengan harga tinggi menggunakan pinjaman perbankan akhirnya tak mampu melanjutkan pembayarannya ke perbankan. Akibatnya muncul dampak berantai, yakni bank-bank yang sudah terlanjut menyalurkan kredit tak mendapat uangnya kembali. Dana pihak ketiga yang disimpan di perbankan tidak bisa ditarik, akibatnya ekonomi secara keseluruhan mengalami guncangan.(dna/feb) 


#informasiproperty
#beritaseputarproperty
#beritaterkini

sumber: detik.com http://finance.detik.com/read/2016/02/19/110850/3146066/1016/harga-properti-ri-bergerak-bebas-ini-pemicunya